etharingo

Hakuna Matata

Tugas KM 1

December25

Kasus Saatchi & Saatchi, Volkswagen & General Motors

Pertanyaan:

Pada kedua kasus yang sedang dibahas:

  1. Apa faktor knowledge dalam penekanan kasus di atas?
  2. Apa saja kesalahan dari perubahan-perusahaan yang ada di atas?
  3. Apa saja faktor pembelajaran yang didapat dari kasus pendek di atas?

Jawaban:

Data merupakan kumpulan fakta mentah yang berupa angka, huruf, gambar, dan lainnya yang merupakan suatu uraian dasar dari sebuah peristiwa.

Informasi merujuk data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti dan nilai terhadap si penerima.

Pengetahuan/knowledge terdiri dari data dan informasi yang sudah diproses untuk mendapatkan pemahaman, pengalaman, akumulasi pembelajaran dari para pakar yang diaplikasikan pada suatu masalah.

Knowledge atau pengetahuan berasal dari begitu banyak sumber sehingga dibutuhkan sesuatu untuk melakukan pengelolaan terhadap ilmu pengetahuan tersebut dan berusaha dengan menyebarkan dalam lingkup yang lebih luas. Untuk itu dibentuklah yang namanya knowledge management.

Salah satu sumber pengetahuan bagi suatu organisasi adalah bahwa organisasi memang membentuk pekerja pengetahuan (knowledge worker) sebagai agen utama untuk menciptakan value. Contoh sumber ini bisa dilihat pada kasus yang sedang kita bahas yaitu kasus Saatchi & Saatchi, Volkswagen & General Motors.

Kasus I : Saatchi & Saatchi

Pada bulan Desember 1994, perusahaan Cordiant mengalami suatu masalah besar. Pemegang saham utama terus menerus menekan perusahaan yang mengakibatkan Maurice Saatchi sebagai pemimpin perusahaan dipecat. Padahal salah satu sumber pengetahuan perusahaan terbesar ada pada Saatchi. Pasalnya, hal ini dilakukan untuk mencegah penurunan tajam lebih lanjut dalam harga saham perusahaan, dan sebagai langkah awal solusi ini berhasil mengatasi permasalahan.

Namun, tanpa diketahui perusahaan terkena dampak atau konsekuensi yang fatal atas pemecatannya terhadap Maurice Saatchi. Karena setelah keluar dari perusahaan, Saatchi membentuk perusahaan baru dengan pengetahuan yang dia punya dan mendirikan perusahaan tersebut dengan namanya sendiri yang tentu saja masyarakat ramai telah mengenal nama tersebut. Dan juga karena keakrabannya dengan karyawan lain di perusahaan lama, Saatchi pun berhasil membujuk dan ‘membajak’ karyawan yang berkualitas dari perusahaan lamau untuk bergabung dengannya.

Hal ini mengakibatkan dampak yang sangat fatal pada Cordiant karena perusahaan telah kehilangan sumber intelektual yang menyebabkan sedikit demi sedikit kehilangan nasabah dalam hitungan minggu. Dan pada akhirnya harga saham ‘terjun bebas’ dalam enam bulan yang menyebabkan perusahaan bangkrut.

Dari kasus di atas dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu :

  1. Faktor knowledge dalam penekanan kasus di Saatchi & Saatchi adalah bahwa organisasi memiliki knowledge worker yaitu Maurice Saatchi sebagai pimpinan perusahaan yang menciptakan value bagi perusahaan.
  2. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh perusahaan adalah :
  • Saat perusahaan memutuskan untuk memecat pimpinan perusahaan yang seyogianya memiliki pengetahuan yang sangat mendalam mengenai perusahaan, mulai dari bisnis, cara kerja, karyawan dan sebagainya.
  • Perusahaan hanya memikirkan solusi jangka pendek untuk mengatasi masalah yang ada dan tidak memikirkan dampaknya di masa mendatang.
  • Maurice Saatchi sebagai mantan pemimpin perusahaan yang tentu saja memiliki pengetahuan mengenai perusahaan dan juga informasi mengenai orang-orang berkualitas yang memiliki skill di perusahaan tersebut, sehingga dia membentuk perusahaan baru dan ‘membajak’ orang-orang berkualitas dari perusahaan lama. Dan pada akhirnya membuat perusahaan yang memecatnya bangkrut.

3.  Yang dapat kita pelajari pada kasus di atas adalah :

    • Saat mengambil keputusan untuk melakukan sesuatu sebaiknya kita tidak hanya memikirkan jangka pendek saja tetapi jangka panjang juga.
    • Daripada kita memecat seseorang dalam perusahaan kita yang posisinya sangat penting bagi perusahaan, lebih bagus kita menyelesaikan masalah internal dahulu lalu menyelesaikan bersama-sama masalah eksternal, sehingga semua bisa terselesaikan dengan baik.
    • Harus memiliki back-up untuk menyimpan pengetahuan yang ada, sehingga apabila knowledge worker tersebut meninggalkan perusahaan, kita memiliki back-up pengetahuan, dan mengambil langkah selanjutnya.

    Kasus II : Volkswagen & General Motors

    Akibat dari kehilangan sumber pengetahuan ketika orang-orang penting (key workers) menyimpang tidak dibatasi oleh kreativitas industri secara tradisional seperti periklanan, desain maupun hiburan. Salah satu contoh adalah langkah dramatis yang dilakukan oleh Josh Ignacio Upez, sebagai pimpinan pembelian di perusahaan General Motors pindah ke perusahaan Volkswagen.

    Perpindahan ini merupakan salah satu perdebatan panjang. General Motor pada awalnya dituntut untuk kerusakan, bahwa dokumen atau file komputer dialihkan (dipindah tempatkan) secara illegal. Pada kenyataannya, perginya ‘orang terpenting’ diikuti juga dengan kepergian para manajer yang memiliki keterampilan dan berkualitas. Asset intelektual dan pengetahuan yang sangat berharga dibawa pergi oleh mereka yang menyimpang, dan ini mengakibatkan kerugian di pihak General Motor.

    Dari kasus tersebut, sama dengan

    1. Sama seperti kasus Saatchi & Saatchi, perusahaan Volkswagen & General Motors merupakan perusahaan yang pengetahuannya terletak pada orang-orang penting pada (key worker) perusahaan yang memberikan value terhadap perusahaan.
    2. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh perusahaan adalah :
    • Tidak mencari akar dari permasalahan yang ada untuk diselesaikan yang pada akhirnya membuat kekecewaan di kedua pihak.
    • Tingkat keamanan/security yang masih rendah pada perusahaan, sehingga bisa menyebabkan perkara bahwa dokumen atau file dialihkan secara illegal.
    • Ilmu pengetahuan yang ada pada Josh Ignacio Upez dibawa pergi bersamaan dengan pindahnya dia ke perusahaan Volkswagen, hal ini tentu saja merugikan perusahaan General Motors dan menguntungkan Volkswagen.
    • Ketidakmampuan perusahaan mempertahankan karyawannya terutama para manajer yang handal yang berkualitas yang pastinya mendukung perusahaan menjadi lebih baik. Dan akhirnya para manajer pun ikut pindah ke perusahaan lain.
    • Dengan kehilangan sumber pengetahuan dan intelektual yang sangat berharga, maka perusahaan pun mengalami kerugian.

    3.  Hal-hal yang dapat kita pelajari dari kasus tersebut adalah :

    • Security harus ditingkatkan dan dijaga integritasnya, hingga orang tidak bisa menyalahgunakannya.
    • Sama seperti kasus yang sebelumya, terlebih dahulu kita mencegah agar karyawan perusahaan kita tidak punya keinginan untuk pindah dan merasa betah tinggal di dalam perusahaan. Salah satunya apabila ada masalah secara bersama mencari duduk permasalahannya tanpa membuat praduga tak bersalah dan mencari solusi hingga tuntas.
    • Membuat back-up untuk menyimpan pengetahuan yang dimiliki oleh key workers tersebut salah satu caranya, sering-sering melakukan transfer dan sharing knowledge.

      Email will not be published

      Website example

      Your Comment: