etharingo

Hakuna Matata

Mini Case 2: KM pada Telkom

December26

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) merupakan salah satu pionir perusahaan di Indonesia yang mengadopsi knowledge management. Proses pengadopsian dan penerapan knowledge management merupakan sesuatu yang masih tergolong baru dalam bidang bisnis di Indonesia. Melalui knowledge management, Telkom berupaya meningkatkan efektivitas dan produktivitas organisasi, serta keunggulan kompetitif organisasi.

Sejak tahun 2003, Telkom mencanangkan untuk menerapkan knowledge management. Konsep tersebut diterapkan dalam rangka peningkatan kinerja dan daya tahan organisasi yang bersangkutan, melalui upaya pengelolaan aset pengetahuan dalam organisasi.

Knowledge management di Telkom dilakukan dengan berbagai cara, baik secara konvensional maupun difasilitasi dengan teknologi informasi komunikasi. Setelah berjalan 5 tahun sudah mulai tampak hasilnya, yaitu menerima penghargaan dari Indonesian MAKE (Most Admired Knowledge Enterprise) Award sebagai organisasi yang berhasil mengelola pengetahuan.

Telkom menjadikan knowledge management sebagai salah satu strategi untuk menciptakan nilai, meningkatkan efektivitas dan produktivitas organisasi, serta keunggulan kompetitif organisasi. “Diharapkan dari strategi tersebut dapat menjaga keberlangsungan organisasi dalam menghadapi persaingan yang sangat ketat. Kinerja dan prestasi tinggi yang ditampilkan Telkom adalah untuk mendapatkan positioning yang kuat di benak stakeholder”.

Perusahaan operator telekomunikasi terbesar di Indonesia ini melakukan transformasi untuk tetap mempertahankan posisinya di pasar. Salah satu transformasi yang dilakukan adalah membangun budaya sharing. Budaya sharing merupakan core dari implementasi knowledge management di PT Telkom, untuk itu perusahaan ini membangun infrastruktur IT yang diberi nama ”Kampiun”.

Dengan ”Kampiun” seluruh pegawai di PT Telkom memilki kemudahan baik untuk sharing maupun mengakses knowledge. PT. Telkom memilki tool’s architecture yang dirancang sedemikian rupa sehingga pegawai bisa memberikan value of benefit bagi perusahaan dengan memberikan feedback, ide maupun solusi atas suatu masalah.

Jadi, perusahaan yangmampu bertahan dan punya daya saing tinggi adalah perusahaan yang melakukan inovasi-inovasi melalui pengembangan dan pemanfaatan knowledge yang dimiliki pimpinan organisasi dan seluruh pegawainya. Dari paparan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa, strategi perusahaan untuk tetap eksis dan bersaing tidak hanya mengelola aspek financial, produk dan service, tapi mengelola knowledge/intelligent asset juga merupakan suatu strategi jitu untuk tetap unggul dan bersaing.

reference:

http://www.unpad.ac.id/archives/14775

http://www.gudono.com/apps/forums/topics/show/2815189-knowledge-management

Email will not be published

Website example

Your Comment: